Microsoft Excel tentunya bukan hal asing bagi para karyawan dan pelajar. Perangkat pengolah angka keluaran Microsoft ini memiliki sejumlah fungsi yang dapat membuat pekerjaan jadi lebih ringan.
Namun, tampaknya masih banyak yang belum menguasai atau bahkan memahami fungs-fungsi dasar Excel yang banyak digunakan di dunia kerja maupun pendidikan. Ada setidaknya lima fungsi Excel sederhana yang harus Anda kuasai agar pekerjaan menjadi lebih efisien.
IF
Fungsi IF membantu Anda membuat perbandingan logis dengan kondisi tertentu. IF biasa digunakan pada pemeriksaan tes atau hitungan untuk menentukan hasil dengan syarat-syarat tertentu.
Fungsi ini juga sering digunakan sebagai langkah validasi untuk mencegah terjadinya galat. Kegunaan fungsi IF yang paling umum adalah untuk menguji apakah denominator bernilai nol sebelum dilakukan operasi pembagian pada spreadsheet. Dengan mengecek nilai nol terlebih dahulu, Anda dapat menghindari pesan galat #DIV/0!.
Bentuk umum fungsi IF adalah: =IF(logical_test,[value_if_true],[value_if_false])
SUM
Penjumlahan merupakan salah satu operasi matematika dasar yang dapat dilakukan Excel. Dengan fungsi SUM, Anda dapat menjumlahkan deretan angka dalam beberapa detik saja. SUM dapat menampung 225 argumen sekaligus. Masing-masing argumen dapat berbentuk angka tunggal atau satu range khusus yang memiliki angka lebih dari satu.
Rumus dasar SUM:
=SUM(number 1, number 2, …)
Anda pun dapat menggunakan SUM dengan range seperti pada contoh berikut:
=SUM(A1:A12)
Penjumlahan di lebih dari dua range pun diizinkan dengan contoh rumus di bawah ini:
=SUM(A1:A12, B1:B12)
COUNT
Fungsi ini menghitung jumlah sel atau range data yang memiliki angka. Fungsi ini tidak sama dengan SUM. Jadi, jika Anda ingin menghitung data sel berjumlah 10, hasil perhitungan fungsi COUNT pun sama dengan 10, berapapun jumlah angka atau nomor yang tercantum pada sel.
Perlu diingat, COUNT hanya dapat mengoperasikan sel atau range yang memiliki angka. Jika argumen COUNT diikuti formula A1:A10, tapi hanya dua sel yang memiliki angka, maka hasilnya sama dengan dua.
Rumus dasar SUM:
=COUNT(cell reference 1, cell reference 2, …)
Tulis rumus berikut jika ingin memasukkan fungsi COUNT pada range data:
=COUNT(A1:A12)
Dan rumus berikut jika ingin menggunakan COUNT di lebih dari satu range:
=COUNT(A1:A12, B1:B12)
AVERAGE
Fungsi AVERAGE banyak digunakan untuk mengolah nilai rata-rata pada suatu data statistik. Karena itu Anda perlu memahami pengoperasian salah satu fungsi Excel paling populer ini. Adapun rumus dasar AVERAGE adalah:
=AVERAGE(number 1, number 2, …)
Rumus AVERAGE jika digunakan pada range:
=AVERAGE(A1:A12)
HLOOKUP dan VLOOKUP
Dua fungsi ini membantu Anda menemukan nilai pada tabel Excel dengan jumlah data ribuan hingga ratusan ribu. HLOOKUP digunakan untuk mencari nilai dalam bentuk horizontal, sedangkan VLOOKUP berfungsi mencari nilai data berbentuk vertikal. Rumus dari dua fungsi ini adalah:
=HLOOKUP(lookup value, table area, row, match type)
=VLOOKUP(lookup value, table area, column, match type)
MIN dan MAX
MIN dan MAX berfungsi mencari nilai terendah dan tertinggi dalam suatu data. Dua fungsi ini dapat menampung 255 argumen yang salah satunya dapat berupa range.
Karenanya, Anda dapat mengolah nilai dalam jumlah besar hanya dengan memasukkan daftarnya sebagai range. Contoh rumusnya adalah:
=MIN(number1, number2, …)
=MAX(number1, number2, …)
Jika Anda ingin mempelajari dan memahami lebih dalam tentang Macro VBA pada Microsoft Excel, Anda bisa mengikuti pelatihan Microsoft Excel bersertifikasi yang diselenggarakan oleh Solusi melalui link di bawah ini.